Ketika mengerjakan sholat, saat selesai membaca tahiyat akhir, kita dianjurkan untuk turut membaca doa tahiyat akhir sesuai sunnah. Hal ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim (Hadits No. Dalam hadits tersebut, disebutkan bahwa jika kita selesai membaca tasyahud akhir, kita dianjurkan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari empat macam hal, yaitu: siksa api neraka jahanam, siksa di alam kubur, penyimpangan saat hidup dan mati, serta kejelekan Dajjal. Bacaan Doa Tahiyat Akhir Sesuai Sunnah Bahasa Arab dan Artinya Lengkap Bacaan Doa Tahiyat Akhir dan Artinya. Selain membaca doa setelah adzan, ada beberapa amalan lain yang dapat dikerjakan oleh umat Muslim yang terkait dengan adzan dan iqamah. Beberapa amalan tersebut adalah sebagai berikut:.
Membaca Shalawat Dalam Kitab Asna al-Mathalib karya Imam Zakaria al-Anshary, disebutkan bahwa begitu adzan selesai dikumandangkan, muadzin dan orang yang mendengar suara adzan disunahkan untuk membaca sholawat. Sholawat yang paling utama untuk dibaca adalah sholawat Ibrahimiyyah, yaitu:. Membaca Doa diantara Adzan dan Iqamah Selepas adzan, biasanya akan ada jeda sebentar sebelum muazin mengumandangkan iqamah. Nah, di waktu tersebut, kita dianjurkan untuk turut membaca doa diantara adzan dan iqamah. Lafaz doanya adalah sebagai berikut:. Membaca Ayat Kursi Bila masih ada cukup waktu, selepas membaca doa diantara adzan dan iqamah, kita juga turut dianjurkan untuk membaca ayat kursi.
Jun 10, 2016 - Lafaz Niat Solat Sunnah Dhuha. لِل ِز ْي َتَع. Phone by downloading apps that could help us track our time, memorize the.
Namun bila waktunya sudah tidak cukup, kita dapat melewatinya dan langsung membaca doa setelah iqamah saja (bila iqamah sudah selesai dikumandangkan). Mengetahui doa setelah adzan dan iqamah beserta artinya mungkin memang tidak termasuk ke dalam hal yang diwajibkan. Namun begitu, iman kita sebagai seorang Muslim akan jauh lebih sempurna bila kita mengetahui, hafal, dan mengamalkannya setiap kali mendengar suara adzan dan juga iqamah. Dengan mengamalkan doa tersebut, kita akan bisa mendapatkan lebih banyak pahala. Bila dilakukan dengan mengikuti panduan Nabi Muhammad SAW, ziarah kubur sebenarnya dapat memberikan banyak faedah.
Beberapa faedah yang akan didapatkan saat melakukan ziarah kubur adalah sebagai berikut:. Ingat Mati Dengan melakukan ziarah kubur, kita akan sadar bahwa kehidupan di dunia ini adalah kehidupan yang sementara.
Hidup kita di muka bumi ini tidak kekal. Oleh sebab itu, kita wajib mempersiapkan diri dengan cara mengerjakan seluruh perintah Allah swt dan menjauhi seluruh larangan – larangan Allah swt. Mendoakan Orang yang Sudah Meninggal Selain mengingat mati, dengan melakukan ziarah kubur dan membaca doa ziarah kubur, secara tidak langsung kita sudah mendoakan kerabat kita yang sudah meninggal.
Harapannya, doa kita dapat diijabah oleh Allah swt, sehingga kerabat kita yang sudah meninggal dapat diterima di sisi – Nya dan ditempatkan di tempat yang sebaik – baiknya. Lafaz Doa Ziarah Kubur. Seperti yang telah kami sebutkan di atas, aktivitas menjenguk orang sakit dapat memberikan banyak manfaat dan keutamaan. Beberapa manfaat dan keutamaan yang akan didapatkan saat menjenguk orang sakit adalah sebagai berikut:. Kita akan Menjadi Lebih Mawas Diri Saat menjenguk orang sakit, kita akan menjadi Muslim yang lebih mawas diri. Kita akan menyadari bahwa sesungguhnya kita hanyalah hamba Allah yang tidak dapat berbuat apa – apa kecuali menerima setiap kehendak-Nya.
Kita akan Lebih Banyak Bersyukur Menjenguk orang yang sedang sakit juga dapat mengingatkan kita untuk lebih banyak bersyukur kepada Allah swt. Kita akan lebih banyak bersyukur karena sampai saat ini kita masih diberi nikmat kesehatan oleh Allah swt. Selain itu, kita juga akan lebih berhati – hati lagi dalam bertindak dan berlaku di kehidupan sehari – hari. Dengan begitu kita tidak perlu merasakan apa yang dirasakan oleh saudara kita yang saat ini sedang dalam kondisi sakit. Memupuk Tali Silaturahmi Menjenguk orang sakit juga dapat memupuk tali silaturahmi. Dengan menjenguk orang sakit, secara tidak langsung kita sudah mengunjungi saudara kita sesama Muslim.
Selain itu, di perjalanan dan di rumah sakit kita juga bisa bertemu dengan saudara sesama Muslim yang lain, sehingga tali silaturahmi kita akan menjadi lebih kuat. Menjenguk orang sakit dan membaca doa untuk orang sakit agar cepat sembuh memang bukan sebuah kewajiban.
Namun begitu, kita sebagai seorang Muslim sudah sepatutnya saling bahu membahu serta saling tolong menolong. Walaupun kita tidak bisa meringankan beban saudara kita yang sedang sakit secara langsung, namun setidaknya kita dapat mendoakan mereka dan membuat mereka merasa agak sedikit gembira.
Keutamaan Sholat Dhuha Sholat dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang istimewa. Dalam sejumlah hadits shahih disebutkan berbagai keutamaannya. Wasiat Rasulullah “Shalat Dhuha adalah wasiat khusus dari Nabi ` kepada Abu Hurairah dan kepada seluruh umat beliau secara umum.” (Imam Thabari) “Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan shalat witir.” (HR. Bukhari) Jelas dari hadits tersebut, bahwasanya Rasulullah mewasiatkan umatnya untuk sebisa mungkin merutinkan shalat Dhuha!
Sholat Awwabin Sholat dhuha adalah sholat awwabin, yakni sholatnya orang-orang yang taat. Merutinkan shalat dhuha menjadikan seseorang dicatat sebagai orang-orang yang taat. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat Dhuha karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan” (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih) Dua Rakaat Dhuha sebagai Sedekah “Diriwayatkan dari Buraidah a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Pada diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh tiga ruas. Ia memiliki kewajiban bersedekah atas setiap ruas tersebut.’ Para sahabat bertanya, ‘Siapakah yang mampu melakukan hal itu, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Ludah di dalam masjid yang ia timbun (dibersihkan) atau sesuatu (penghalang) yang ia singkirkan dari jalanan (bisa mewakili kewajiban sedekah). Jika engkau belum mampu, dua rakaat shalat Dhuha sudah memadai untuk mewakili kewajibanmu bersedekah’.” Dari Abu Dzar al-Ghifari RA, ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya.
Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim) Baca juga: Empat Rakaat Sholat Dhuha Membawa Kecukupan Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR.
Ahmad) Ghanimah Terbanyak Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata: Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?” Mereka menjawab; “Ya!” “Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).
Berpahala Umroh Yakni jika dikerjakan satu paket dengan sholat Subuh berjamaah di Masjid. Maksudnya, seseorang menunaikan sholat Subuh berjamaah di Masjid lalu tidak pulang, ia menetap di Masjid untuk dzikir atau ibadah lainnya, lalu ketika tiba waktu dhuha, ia menunaikan sholat dhuha baru pulang ke rumah. Sesuai dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji.
Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah. (Shahih al-Targhib: 673) Dibangunkan Sebuah Rumah di Surga Untuk yang rajin mengerjakan sholat dhuha maka akan mendapat sebuah rumah yang dibangun di dalam surga. Hal ini sesuai dengan isi hadist Nabi Muhammad SAW: “Barang siapa yang shalat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami’: 634) Shalat Dhuha di Awal Pagi, Ganjaran Langsung di Sore Hari Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW berkata: Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339). “Diriwayatkan dari Nu‘aim bin Hammar a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Allah berfirman, ‘Wahai anak Adam, janganlah kamu merasa lemah (kehilangan kesempatan) untuk beribadah kepada-Ku dengan cara mengerjakan shalat empat rakaat di awal waktu siangmu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu di akhir harimu’.” (HR. Abu Dawud) Ampunan Dosa “Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan,” (HR Tirmidzi). Baca juga: Waktu Sholat Dhuha Waktu shalat dhuha terbentang sejak matahari naik hingga condong ke barat. Artinya, di Indonesia, waktu shalat dhuha terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu dhuhur.
Waktu yang lebih utama adalah seperempat siang. Di Arab, waktu itu ditandai dengan padang pasir terasa panas dan anak unta beranjak. Sebagaimana sabda Rasulullah: Bahwasanya Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha (di awal pagi). Dia berkata, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan’” (HR. Muslim) Waktu yang Sangat Penting “Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari, demi bulan apabila mengiringinya, demi siang yang menampakkannya, demi malam apabila menutupinya, demi langit serta membinanya, demi bumi serta penghamparannya, demi jiwa serta penyempurnaannya, maka Dia mengilhamkan kepadanya kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya, dan sungguh rugi orang yang mengotorinya”(QS. Istilah dhuha dapat ditemukan pada beberapa tempat dalam Al-Qur’an.
Kita dapat menemukan istilah dhuha kurang lebih pada tujuh tempat. Di satu tempat (QS Thaha 20:59; AI-‘Araf 7:98; An-Nazi’at 79:46), kata dhuha diartikan sebagai “pagi hari” atau sebagai “panas sinar matahari” di tempat lainnya (QS Thaha 20:119). Istilah dhuha juga bisa mencakup kedua makna itu sehingga diartikan “sinar matahari di pagi hari” (QS As-Syams 91:1).
Pada tempat lain (QS An-Nazi’at 79:29), kata dhuha diartikan sebagai Siang yang terang. Namun, makna dhuha ini barangkali tidak merujuk pada keadaan terangnya siang di tengah hari yaitu waktu dzuhur. Pada pembukaan surah AdDhuha, Allah berfirman, ”Demi waktu dhuha.” Imam Arrazi menerangkan bahwa Allah SWT setiap bersumpah dengan sesuatu, itu menunjukkan hal yang agung dan besar manfaatnya. Bila Allah bersumpah dengan waktu dhuha, berarti waktu dhuha adalah waktu yang sangat penting. Syarat Sah Sholat Dhuha Syarat sah sholat dhuha sama seperti sholat pada umumnya. Sebelum sholat disyaratkan suci dari hadats kecil dan hadats besar; suci badan, pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; tahu masuknya waktu sholat tersebut; dan menghadap kiblat.
Niat Sholat Dhuha Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Niat dengan hanya mengucapkan di lisan belum dianggap cukup. Melafalkan niat bukanlah suatu syarat.
Artinya, tidak harus melafalkan niat. Namun menurut jumhur ulama selain madzhab Maliki, hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat. Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dalam madzhab Syafi’i, lafal niat sholat dhuha sebagai berikut: (Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa) “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala” Niat Sholat dhuha adalah salah satu perkara yang paling penting, karena diterima sholat kita adalah yang dilihat dari niat kita dalam beribadah. Apabila niat sholat dhuha kita benar, pasti Allah akan menerima sholat dhuha kita pada pagi hari.
Tata Cara Sholat Dhuha Bagaimana tata cara sholat dhuha? Sholat dhuha dikerjakan dua rakaat salam – dua rakaat salam.
Adapun jumlah rakaatnya, minimal dua rakaat. Rasulullah kadang mengerjakan sholat dhuha empat rakaat, kadang delapan rakaat. Namun sebagian ulama tidak membatasi. Ada yang mengatakan 12 rakaat, ada yang yang mengatakan bisa lebih banyak lagi hingga waktu dhuha habis.
Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam (HR.
Abu Dawud; shahih) Tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:. Niat. Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah. Membaca surat Al Fatihah.
Membaca salah satu surat yang terdapat dalam Al-Qur’an, tetapi lebih diutamakan membaca surat Adh-Dhuha, Asy-Syams, Al-Lail, dan Surat Asy-Syarh. Ruku’ dengan tuma’ninah. I’tidal dengan tuma’ninah. Sujud dengan tuma’ninah. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
Sujud kedua dengan tuma’ninah. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua. Membaca surat Al Fatihah.
Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.
Ruku’ dengan tuma’ninah. I’tidal dengan tuma’ninah. Sujud dengan tuma’ninah. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
Sujud kedua dengan tuma’ninah. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah. Salam Demikian tata cara sholat dhuha. Setiap dua rakaat salam, diulang sampai bilangan rakaat delapan atau yang dikehendaki. Setelah sholat dhuha dianjurkan berdoa. Doa Sholat Dhuha Tidak ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam setelah selesai sholat dhuha.
Sehingga dalam kitab-kitab Fiqih, para ulama sama sekali tidak mencantumkan doa sholat dhuha. Misalnya dalam Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fikih Empat Madzhab maupun Fiqih Manhaji mazhab Imam Syafi’i. Sehingga, kita boleh berdoa secara umum dengan doa apapun yang baik. Ada satu doa sholat dhuha yang sangat populer, yaitu: Jika masih bingung membacanya berikut bacaan latinnya Doa Sholat Dhuha Lengkap Latin ALLAHUMMA INNADHDHUHA-A DHUHA-UKA, WALBAHAA-ABAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWAATUKA, WAL QUDROTA QUDROTUKA, WAL ‘ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQII FISSAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’SIRON FAYASSIRHU, WAINKAANA HAROOMAN FA THOHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QORIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDROTIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHOOLIHIiN.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih”. Manfaat Sholat Dhuha Untuk Kesehatan Yang pertama adalah manfaat untuk kesehatan, sholat dhuha sendiri memang tidak hanya bermanfaat untuk rohani saja melainkan juga untuk kesehatan. Mengapa bisa demikian? Hal tersebut karena di dalam sholat dhuha terdapat beberapa gerakan yang harus dilakukan, oleh karena itu sholat dhuha juga bisa dimanfaatkan sebagai salah satu kegiatan dalam berolahraga. Olahraga Tanpa di Sadari Penjelasannya sendiri adalah sholat dhuha dilakukan pada saat masih pagi hari yaitu sekitar pukul 08.00 sampai dengan menjelang dhuhur, dan jam – jam tersebut merupakan waktu yang sangat baik untuk berolahraga, oleh karena itu melakukan sholat dhuha sama saja dengan berolahraga karena nantinya bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tulang serta otot karena setiap persendian bergerak, mulai dari tangan, siku sampai dengan lutut dan kaki. Manfaat gerakan sholat memang dapat memberikan efek olahraga tanpa di sadari. Melancarkan Peredaran Darah Selain itu juga sholat dhuha membantu untuk melancarkan peredaran darah yang ada di dalam tubuh manusia karena semua pergerakan dalam sholat dhuha sangat lengkap.
Mulai dari mengangkat kedua tangan, membungkuk saat gerakan rukuk, kemudian juga gerakan sujud yang mana kepala berada lebih rendah dibandingkan badan dan darah tersebut juga mengalir ke kepala kemudian pada saat duduk aliran darah dinormalkan kembali. Menormalkan Produksi Hormon Selain itu juga sangat bermanfaat untuk menormalkan produksi hormon yang ada di dalam tubuh. Jadi sholat dhuha memang sangat bermanfaat dan efektif untuk menjaga kesehatan tubuh, baik untuk bagian tubuh, organ tubuh sampai dengan beberapa cairan dan juga hormone dalam tubuh. Manfaat Sholat Dhuha untuk Rohani Membuat Jiwa Lebih Tenang Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan karena beberapa gerakan yang sangat mempengaruhi kondisi tubuh, sholat dhuha juga sangat bermanfaat untuk menjaga rohani, yang mana nantinya jiwa akan menjadi lebih tenang, terlebih lagi jika rezeki memang sudah dibukakan dan dipermudah di dalam mendapatkan rezeki. Menghilangkan Stress Selain itu sholat dhuha maupun sholat yang lainnya akan membantu umat muslim untuk bisa mendapatkan ketenangan batin sehingga terhindar dari stress. Stress sendiri merupakan salah satu hal yang sangat mengganggu dan bisa menimbulkan resiko terkena berbagai macam penyakit. Mulai dari mengambil air wudhu sebenarnya sudah bisa membuat batin dan pikiran menjadi tenang namun jika ditambah dengan sholat dhuha tentu saja akan jauh lebih tenang.
Jadi menurut sebagian besar orang, melakukan sholat dhuha sendiri memang akan mendapatkan ketenangan dan juga rezekinya lancar sehingga beberapa umat muslim melakukan / menjalankan sholat dhuha setiap hari. Manfaat Sholat Dhuha Untuk Kecantikan Kecantikan merupakan salah satu hal yang sangat diimpikan oleh semua wanita, oleh karena itu selain dengan melakukan perawatan, umat muslim bisa juga merawat kecantikan dengan melakukan sholat baik sholat wajib / sholat 5 waktu maupun sunah, salah satunya sholat dhuha.
Kebersihan Muka Selain beberapa manfaat di atas, sholat dhuha juga sangat bermanfaat untuk kecantikan yang mana pada saat berwudhu wajah akan dibasuh dengan air bersih sehingga kulit juga akan selalu terjaga kebersihannya. Kemudian juga pada saat berwudhu dan saat membasuh wajah dengan tepat tentu saja kulit akan kencang sehingga tidak mudah kendur dan memberikan manfaat agar awet muda. Wajah Berseri Selain itu juga dengan menjalankan sholat dhuha serta sholat 5 waktu tentu saja kecantikan akan terpancar secara alami dengan sendirinya sehingga setelah berwudhu serta menjalankan sholat biasanya wajah seseorang akan terlihat lebih berseri. Dan hal terseut juga sudah banyak yang membuktikannya. Manfaat Sholat Dhuha Untuk Kesuksesan Selain berusaha, berdoa juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kesuksesan bagi setiap orang, untuk umat muslim sendiri cara berdoa adalah dengan menjalankan ibadah sholat, termasuk sholat dhuha. Membuka Pintu Rezeki Pada dasarnya sholat dhuha memang sangat bermanfaat untuk membukakan pintu rezeki, tak hanya itu tetapi juga akan membantu dalam mendapatkan kesuksesan.
Namun kesuksesan juga tidak bisa didapatkan hanya dengan berdoa tanpa ada usaha, oleh karena itu agar lebih seimbang dan juga menjadi berkah, semuanya harus dilakukan yaitu dengan berusaha dan ditunjang dengan berdoa, salah satunya dengan menjalankan sholat dhuha tersebut. Jadi itulah beberapa yang perlu diketahui oleh semua umat muslim mengenai manfaat sholat dhuha.